Mengulas
Sejarah Singkat tHe_aRm comrade
Asal mula
terbentuknya tHe_aRm tidak lepas dari nama besar almamater SMA Negeri 3 Samarinda.
Ditempat itulah yang mengawali perjalanan pengalaman hidup para pemuda-pemuda yang
sederhana ini, berada disekolah favorite anak kota Samarinda ini membuat siapa
saja yang diterima disekolah tersebut bangga. Itupula yang terjadi kepada dua
orang pemuda yaitu ALBERT & RUDINI, yang penuh rasa bangga dapat diterima
disekolah tersebut. Masa Orientasi Siswa(MOS) yang masih dilalui
sendiri-sendiri atau dengan nama lain “belum saling mengenal” berada dikelas
yang berbeda, Albert (X-3) dan Rudini (X-7). Menjelang selesainya masa
orientasi diumumkanlah pembagian-pembagian kelas yang tersebar dari X-1 s/d
X-7, yang kemudian Albert masuk dikelas X-7 dan Rudini tetap eksis sekaligus
setia dikelas X-7.
Diawal-awal masuk sekolah yang betul-betul merasakan anak SMA,diantara kedua pemuda itu belum saling mengenal lebih jauh sebelum adanya sesi perkenalan didepan kelas dengan menyebutkan asal SMP, asal daerah, tempat tanggal lahir,dsb. Itupun hanya tahu begitu-begitu saja. Seorang Albert yang ketika itu duduk diposisi paling depan bersama sang anak bernama Yongki yang ketika akhirnya diketahui adanya geliat persaingan mendapatkan hati seorang wanita namun berhasil dimenangkan Albert sampai menduduki kelas 3 SMA, yang kisah cintanya penuh akan prahara bagai lagu Isabella yang barang tentu ia stress akan cintanya bersama wanita tersebut. Singkatnya pada suatu ketika Albert menghampiri pemuda ganteng yang duduknya agak dibelakang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rudini, seseorang yang memiliki kharismatik dan wibawa serta sejuta pesona keindahan surga yang lekat ada pada dirinya. Terjadilah interaksi dan saling berkomunikasi dengan saling bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana, kemudian berkembanglah menjadi pertemanan yang penuh akan segala trik dan intrik. Selang beberapa minggu awal masuk sekolah, ada anak baru yang berasal dari Jawa Timur (Lamongan City) yang terkenal seantero jagatraya dengan makanan khasnya Soto Lamongan yang sudah tersebar tidak hanya dibelahan bumi melainkan telah menerobos galaksi-galaksi tatasurya alam semesta, yaitu bernama ABDUL MAJID yang ketika itu bicaranya dengan bahasa Jawanya masih medok “kata Albert.” Dangan melalui perkenalan dan perbincangan yang disisipi canda tawa itupun berakhir menjadi pertemanan dengan pemuda yang memiliki perangai pemalu, pendiam, sekaligus tertutup ini. Ketika itu intensitas pertemuan diluar sekolah masih sangat jarang sekali yang lambat laun disebabkan berbagai persamaan kepentingan, intensitas pertemuan pun sudah mulai eksis. Suasana pada saat itu baik disekolah maupun diluar sekolah masih terkesan datar-datar saja baik dari segi belajar dan kisah petualangan. Hingga proses kenaikan kelas 2, yang mana saat itu Albert dan Majid ditempatkan dikelas yang sama yaitu XI IPS 3. Lain halnya dengan Rudini yang ditempatkan dikelas XI IPA 3 yang kelas itu juga kelasnya Mantan Kekasih Albert. Rudini yang ketika itu berada dalam situasi dilema dan bingung ingin tetap bertahan dikelas itu atau pindah ke kelas XI IPS 3 yang kelasnya Albert dan Majid, dengan melalui proses berfikir yang dalam kondisi bingung dan merasakan sreg-sregnya dengan kelas XI IPA 3 pada akhirnya memutuskan untuk pindah ke kelas XI IPS 3 yang pada saat itu kelas tersebut masih ada kursi kosongnya. Bergabunglah Rudini dalam keluarga besar XI IPS 3.
Kelas XI IPS 3 adalah kelas yang
memiliki keanekaragaman serta keunikan yang bersatu padu menjadi kelas yang
unggul dimata warga sekolah dan anggota
masyarakat. Dikelas tersebut kami berasal dari kelas-kelas yang berbeda yaitu tersebar
dari X-1 s/d X-7, kemudian ditentukan oleh pihak sekolah dan pihak terkait maka
kami tergabung dikelas XI IPS 3. Dikelas ini tiga orang pemuda yaitu Albert,
Rudini, dan Majid perlahan-lahan tidak pasti sudah mulai berfikir menunjukan
tajinya, namun karena merebaknya kelompoknisasi yang bergejolak sangat kuat
itupun menggoyahkan keinginan itu. Tapi perlahan waktupun berkenan memberikan
peluang eksistensi kami walaupun waktu itu timbul hinaan, cemoohan,
diremehkan,dsb. Kami pun sabar menjalani hari-hari itu semua yang tetap
menyimpan suatu misi yaitu menyelamatkan generasi penerus bangsa dan membawanya
kearah kemajuan dalam perkembangan IPTEK, serta
mewujudkan perdamaian. Singkatnya, berbagai hal telah dilalui oleh tiga pemuda
ganteng ini. Mohan maaf untuk beberapa cerita tidak saya tuliskan karena menyentuh
area privasi pribadi dan ada juga kisah-kisah lucu dan yang lainnya juga tidak
ditulis dikarenakan lupa,jadi mohon maaf sekali lagi. Selang waktu beberapa
minggu atau sekitar bulan-bulan pertama masuk
dikelas itu, ada seorang pria tampan asli kota Samarinda
yaitu AGUS SETYA DIJAYA, seorang murid pindahan asal SMA Negeri 9 Lempake. Awal
pertemanan kami dimulai dari perbincangan-perbincangan ringan yaitu perkenalan.
Ady yang pada saat itu masih terombang-ambing nasibnya dalam menemukan jati
dirinya dikelas XI IPS 3, misalnya sering bolos, yang kemudian ditelusuri oleh
walikelas ternyata bolos ketempat main game online yang
terletak dijalan cendrawasih(ex.jln Ahmd.Yani) yang pada saat itu
dia sangat kecanduan berat. Perlahan-lahan kami bertiga pun mulai mendekati Ady, dan
mulai mengintrogasi dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, sampai akhirnya kenapa
Ady bersikap begitu kami pun tahu. Lambat laun kamipun mulai berteman dengan
Ady, lalu Ady pun mengalami perubahan positif yaitu sudah mulai rajin masuk
sekolah, tetapi kebiasaanya main game tak dapat semudah itu ia tinggalkan.
Sudah berbagai pengalaman pahit manis kami lalui bersama.
Di kelas 3, dikarenakan tidak ada
proses regulasi pengacakan maka kamipun berada dikelas yang sama yaitu XII IPS
3. Perlahan tapi pasti kelompok kamipun mengalami pengakuan dari kelompoknisasi
tersebut walaupun masih ada saja orang yang meremehkan keberadaan kelompok
kami, tapi kami stabil saja bisa dibilang tidak goyah. Pada saat itu kami
sangat rajin masuk sekolah, kami hadapi tugas dari sekolah dengan santai,
maksudnya ngerjakannya disekolah karena ngerjakan disekolah itu ada
seninya”kata Albert sii Mambu”. Begitu juga dengan guru-gurunya yang lumayan
asik dan santai, padahal saat itu kami sedang mempersiapkan ujian nasional, ya
kami bisa dikatakan santai sekaligus deg-degan.. hari demi hari kami lalui
dengan penuh semangat perjuangan anak muda. Ditengah-tengah persiapan itu
tHe_aRm lahir dari beberapa nama, yang kemudian pada akhirnya THE ARM COMRADE
YANG MENJADI PILIHAN TERAKHIR KAMI. tHe_aRm comrade itu sendiri adalah singkatan
dari nama-nama kami yaitu ADY, ALBERT, MAJID, DAN RUDINI (ARM), sementara
COMRADE itu merupakan symbol dari sebuah persahabatan, kawan, teman.
Seperjuangan,dsb.
Saatnya
pun telah tiba dan kamipun berada dititik kolosal, dramatik, serta menentukan
yaitu, menjelang detik-detik persiapan ujian nasional kemudian pada hari yang
menentukan masa depan kami, telah didepan mata. Segala perasaan kecemasan pun
tak elak manghinggapi kami semua, apa boleh buat , hari itu sedang dihadapi,
dijalani, dan dilalui. Berkat segala do’a ujianpun lancar-lancar saja dan tidak
sedikitpun mengalami kendala atau hambatan yang berarti. Saat hari pengumuman
kelulusan yang dinanti-nanti dengan perasaan haru bercampur aduk dengan
kecemasan dan kehilangan pun tiba. Dengan mengucapkan puji syukur kami semua
pun LULUS..
Kelulusan tersebut tidak terlalu kami rayakan dengan berlebihan tetapi kami sambut dengan berfikir kemana kami mengayuh perahu masa depan dan mengharap serta berusaha agar kesuksesan menghinggapi kami,, lalu abadi
Kelulusan tersebut tidak terlalu kami rayakan dengan berlebihan tetapi kami sambut dengan berfikir kemana kami mengayuh perahu masa depan dan mengharap serta berusaha agar kesuksesan menghinggapi kami,, lalu abadi
Setelah
kami dinyatakan secara resmi menjadi alumni SMA 3 lantas Kami tidak larut dalam
bermalas-malasan tetapi kami berfikir untuk melanjutkan ke Perguruaan Tinggi
dan sambil sedikit-sedikit mencari informasi.
Kemudian pada
akhirnya kami diterima diperguruan tinggi, Ady di STIMIK dan Albert, Majid ,
Rudini, di UNMUL SAMARINDA. Sekarang kami berada difakultas dan jurusan yang berbeda, itu berarti kami tidak bersama lagi
dalam satu naungan. Kami menjadi insan
pribadi yang mandiri, tetapi bisa saling memberi dukungan motivasi.
Sepak terjang tHe aRm
pun makin menjadi-jadi setelah memasuki dunia perkuliahan yaitu dengan merambah
dunia maya bernama FACEBOOK. Sebenarnya tHe aRm mulai mengenal facebook menjelang
ujian nasional tepatnya pada pertengahan tahun 2009 tetapi
saat itu masih dalam tahap pembelajaran yang kemudian pada masa perkuliahan tHe
aRm mulai menyampaikan misi melalui sarana GROUP yang lumayan
banyak memiliki pengikut. Beberapa kendala mulai menghadang diantaranya pendanaan.
Waktu, dan yang menjadi ujung tombaknya adalah ide-ide kreatif yang dituangkan
dalam bentuk tulisan karya tangan sendiri yang masih dirasa sangat susah
sekali. Sama halnya dengan pertemuan dikalangan tHe aRm makers pun sudah mula
jarang, apalagi dengan para admin fiktif yang tidak mungkin bisa diharap.
Permasalahan-permasalahan ini dan yang lainnya pun ikut bermunculan, secara
tidak langsung karena kurang adanya komunikasi, interaksi, ketidaksepahaman,
dan saling menjaga kepentingan penyebab merenggangnya ikrar kebersamaan itu.
Apa boleh buat biarlah ini berlalu yang akan menjadi angin lalu.
Dan untuk persoalan cinta Saya disini tidak
akan menuliskannya, dikarenakan saling menjaga privasi dan menghindari
perpecahan, dimana masing-masing dari kami memiliki cerita yang khas,, yang
masing-masing dari kami pula saling menjaganya untuk hal-hal yang tidak
diketahui oleh siapapun. Sebernarnya kami saling terbuka jika kejujuran yang
jadi pondasi utamanya, tapi sekali lagi kami gagal bersikap jujur, memang
sungguh disayangkan karena tujuan dari itu hanyalah saling berbagi pengalaman,
hanya itu saja dan tidak lebih. Kita sama-sama muda, yang masih minim dalam hal
pengalaman dan hal apapun, yang masih perlu bimbingan dan perlindungan. Inilah
konsekuensi dari kehidupan yang teramat keras dan susah ditebak serta tak tahu
dibawa kemana masa depan ini, rencana itu teramat indah tapi kadang kesempatan
masih perlu perundingan.
Sampai saat ini pun kami masih sering mengadakan pertemuan...
walapun terbilang intensitasnya tidak sesering pada masa-masa SMA...
walapun terbilang intensitasnya tidak sesering pada masa-masa SMA...
maklum...karena faktor kesibukan kuliah masing-masing...
(Created
: Rudini, 9 Desember 2009
Modified : Rudini, 14 September 2011)
Modified : Rudini, 14 September 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar